📌 Disclaimer Karya Satir (Untuk Pembaca Blog)
Puisi yang Anda baca di halaman ini adalah karya sastra satir yang ditulis sebagai bentuk refleksi terhadap fenomena sosial dan spiritual dalam kehidupan sehari-hari.
Semua tokoh, simbol, dan peristiwa dalam puisi bersifat fiktif, metaforis, dan tidak ditujukan untuk menyudutkan agama, suku, ras, atau kelompok manapun.
Tujuan dari puisi ini adalah mengajak pembaca merenung, bukan untuk menyulut kebencian.
Jika Anda menemukan bagian yang terasa tajam atau menyindir, harap dipahami bahwa hal tersebut merupakan bagian dari gaya sastra satir—sebuah cara untuk menyampaikan kebenaran secara ironis, namun tetap penuh makna.
Karya ini ditulis dalam semangat cinta pada nilai-nilai luhur yang seringkali tertutupi oleh kepalsuan zaman.
Terima kasih telah membaca dengan hati terbuka.
— Jeffrie Gerry, Pengembara Hidup
💬 Berpikirlah Sebelum Mengetik
Komentar bukan sekadar suara—ia adalah pantulan isi kepala.
Kami menyambut diskusi tajam dan santun, bukan umpatan atau basa-basi.
Tulis komentar Anda dengan nalar, bukan hanya emosi.
📝 Komentar yang relevan akan ditampilkan.
🚫 Spam, iklan terselubung, dan komentar copy-paste akan dibuang tanpa ampun.
📣 Sukai? Bagikan!
Jika artikel ini membuat Anda berpikir ulang, tertawa getir, atau merasa terusik dengan elegan,
sebarkanlah—biarkan lebih banyak orang mencerna sesuatu yang lebih dari sekadar berita pagi.
🌐 "Karena kebenaran kadang perlu dibagikan... bahkan lewat tautan."